Legislator Dorong Kebijakan Suku Bunga Indonesia yang Lebih Efektif

14-09-2021 / KOMISI XI

 

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyoroti suku bunga di Indonesia masih dirasakan tinggi. Ia berharap di Bank Indonesia (BI) dapat memikirkan suatu kebijakan yang lebih efektif dan berbanding lurus dengan suku bunga di pasar.

 

“Kita perlu melakukan transformasi dari rezim suku bunga tinggi ke suku bunga rendah,” ujar Gus Irawan saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Gubernur BI Perry Warjiyo beserta jajaran, terkait evaluasi semester I kinerja BI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Ia menilai perlu kebijakan yang mampu menetapkan suku bunga tersebut.

 

Politisi Partai Gerindra itu mengambil contoh dari kasus testing Covid-19, yang saat awal pandemi sampai sekarang terus bertransformasi. Bahkan di saat awal pandemi harga tes tidak diatur dan menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakteraturan harga di pasaran.

 

“Kemudian pemerintah belajar dan ditetapkan limit harganya, ternyata berjalan dengan baik," ungkap legislator dapil Sumatera II itu. Begitu pula terkait suku bunga, mengingat kata Gus Irawan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bukan suku bunga yang dibayar debitur.

 

Oleh karena itu ia mempertanyakan, mengapa tidak ada opsi untuk mematoknya saja. Adapun SBDK saat ini tercatat mengalami penurunan di level 8,82 persen. Meski turun, kata Irawan suku bunga kredit yang ditanggung dibayar debitur tampaknya mengalami naik sehingga menciptakan kondisi yang paradoksal.

 

BI diketahui mencatatkan SBDK perbankan turun 155 basis poin (bps) sejak Juni 2020 sampai Juni 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo sempat mengatakan bahwa di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut meski dalam besaran yang lebih terbatas. (ah/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...